Sahabat semuanya…pernahkah kalian mendengar istilah DDos. Dalam
dunia digital istilah ini sangat popular dan dapat mengakibatkan gangguan dan
masalah yang serius. Artikel ini akan membahas tentang cara kerja serangan
DDoS, mengidentifikasi berbagai jenisnya, serta melihat dampak yang ditimbulkan
terhadap korban dan solusi pencegahannya. Langsung cek ke TKP …
Apa
Itu Serangan DDoS
Serangan
DDoS adalah serangan siber di mana pelaku berusaha untuk membuat layanan atau
situs web menjadi tidak tersedia bagi pengguna yang sah dengan cara mengalirkan
lalu lintas internet yang sangat besar ke dalam target. Serangan ini dilakukan
dengan menggunakan jaringan komputer yang terinfeksi atau dikendalikan secara
eksternal, yang dikenal sebagai "botnet". Botnet terdiri dari banyak
perangkat yang dikendalikan oleh pelaku, sering kali tanpa pengetahuan pemilik
perangkat tersebut.
1. Pemersatu Botnet: Pelaku serangan DDoS
biasanya mencari perangkat yang rentan di seluruh dunia, seperti komputer atau
perangkat Internet of Things (IoT). Mereka menginfeksi perangkat ini dengan malware
yang memungkinkan mereka mengendalikan perangkat dari jarak jauh.
2. Koordinasi Serangan: Setelah pelaku
memiliki sejumlah besar perangkat yang terinfeksi, mereka mengkoordinasikan
serangan. Pada saat yang telah ditentukan, semua perangkat dalam botnet mulai
mengirimkan lalu lintas ke target secara bersamaan.
3. Mengalirkan Lalu Lintas Berlebih: Lalu
lintas internet yang terkumpul dari perangkat dalam botnet sangat besar,
melebihi kapasitas normal yang dapat ditangani oleh target. Hal ini menyebabkan
layanan menjadi tidak responsif atau bahkan kehilangan konektivitas sepenuhnya.
Jenis-Jenis
Serangan DDoS
1.
Serangan Lapisan Jaringan (Network Layer): Dalam serangan ini, pelaku
mengalirkan lalu lintas besar ke target dengan tujuan membanjiri jaringan dan
menghabiskan sumber daya yang tersedia. Contoh teknik serangan ini termasuk
serangan Flooding dan Smurf Attack.
2.
Serangan Lapisan Aplikasi (Application Layer): Jenis serangan ini lebih
bertujuan untuk membanjiri aplikasi atau layanan yang berjalan di atas
infrastruktur. Pelaku akan mengirimkan permintaan yang merusak ke server,
menyebabkan sumber daya habis dan menghambat akses pengguna yang sah.
3.
Serangan Refleksi (Reflection Attack): Pelaku memanfaatkan protokol yang dapat
memantulkan lalu lintas, seperti DNS atau NTP, untuk mengalihkan serangan ke
target yang diinginkan. Dengan memanfaatkan pelaporan yang berlebihan, serangan
ini dapat meningkatkan intensitasnya.
Dampak
Serangan DDoS
Dampak serangan dari DDos ini ternyata gak kaleng-kaleng loh...bahkan dapat mengganggu layanan publik dan bocornya informasi penting.
1.
Gangguan Layanan: Serangan DDoS dapat mengakibatkan layanan menjadi tidak
tersedia, yang dapat mengganggu bisnis, layanan publik, dan infrastruktur
penting.
2.
Hilangnya Pendapatan: Situs web dan layanan online yang tidak dapat diakses
oleh pelanggan dapat mengakibatkan kerugian pendapatan dan reputasi.
3.
Biaya Operasional Tambahan: Korban serangan DDoS sering kali harus menghabiskan
waktu dan sumber daya untuk mengatasi dampak serangan, termasuk upaya pemulihandan peningkatan keamanan.
4.
Pengungkapan Data Sensitif: Dalam beberapa kasus, serangan DDoS dapat digunakan
sebagai pengalihan untuk mencuri data sensitif atau mengakibatkan kebocoran
informasi.
1.
Penguatan Keamanan: Pertahankan keamanan pada semua perangkat yang terhubung ke
jaringan. Pastikan perangkat lunak dan firmware diperbarui secara teratur.
2.
Penggunaan CDN (Content Delivery Network): CDN dapat membantu membagi lalu
lintas dan menyaring serangan DDoS, menjaga ketersediaan layanan.
3.
Penggunaan Firewall yang Kuat: Menggunakan firewall yang dapat mendeteksi dan
mengatasi serangan DDoS dapat membantu mengurangi dampak serangan.
4. Penyedia Layanan Keamanan DDoS: Layanan yang disediakan oleh penyedia khusus dapat membantu mengidentifikasi dan menghadapi serangan DDoS sebelum mencapai target.
0 comments:
Posting Komentar